Jumat, 25 Oktober 2013

. Ikhwanul Muslim Dukung Palestina Merdeka








Dari sisi politik, Morsi dan Ikhwanul Muslimin juga tidak sejalan dengan Israel dan AS. Sebab, Ikhwanul Muslimin merupakan gerakan yang secara terang-terangan mendukung pendirian negara Palestina dan mengembalikan tanah yang dikuasai Israel kepada Palestina.


Harian the Times of Israel, salah satu koran berpengaruh di Israel, pernah menurunkan tulisan mengenai pandangan terhadap Morsi. Di situ disebutkan bahwa Morsi adalah seorang anti-Semit. Morsi secara terbuka menyebut orang Israel sebagai “penghisap darah yang menyerang Palestina, pencaplok tanah orang, turunan monyet dan babi”. Morsi juga mengatakan pandangannya mengenai Yahudi, yakni mereka sudah terbukti dalam sejarah sebagai bangsa penghasut kebencian.


Ketika Morsi terpilih, Palestina dan semua yang mendukung Palestina merdeka senang bukan kepalang. Sebab, dari Morsi-lah mereka berharap perjanjian rahasia Camp David yang ditandantangani Presiden Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin akan dihapuskan.
Analis politik dari Lebanon, Kamel Wazni menyatakan bahwa rakyat Mesir ingin Palestina kembali ke tanah milik mereka yang dicaplok Israel. Ikhwanul Muslimin tentu akan mewujudkan keinginan tersebut, jika tidak ingin kehilangan dukungan dari rakyat Mesir.


Israel sangat khawatir Morsi dan Ikhwanul Muslimin akan membatalkan perjanjian Camp David. Apalagi saat ini, Israel sedang dikepung oleh berbagai kekuatan, seperti Hamas, Hisbullah, Suriah, dan Iran. Jika Camp David dibatalkan, sudah pasti Israel akan semakin repot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar